Christian Survival Kit
Diperbarui: 2 Mar
Christian Survival Kit didasari oleh instruksi Yesus kepada murid-murid-Nya malam sebelum Ia disalib. Pengajaran ini adalah suatu keharusan bagi semua orang Kristen.
Pengantar
Pada tahun 1987, beberapa teman saya pernah berada dalam situasi kritis. Seorang dari mereka mengidap penyakit kanker stadium akhir. Waktu sedang dalam perjalanan, kondisinya kian memburuk hingga ia harus dirawat di rumah sakit, dan dokter mengatakan bahwa ia tidak akan bertahan hidup melewati malam itu. Ketika ia bertahan hidup selama satu minggu, dokter mengizinkannya pulang dengan ambulans.
Istrinya menelpon saya dan berkata, “Diperkirakan ia tidak akan bertahan hidup melewati malam ini. Ia ingin Anda mendoakannya.” Istrinya kemudian meletakkan telepon di telinganya, dan kemudian saya berkata, “Jangan berani-beraninya kamu mati sampai saya tiba di sana”. Kemudian saya mengunjunginya bersama rekan saya Don Krow. Kami mulai melayani pria itu hampir setiap hari selama tiga bulan. Kami mengunjunginya dan membagikan kabar baik dari Firman Allah kepadanya.
Sungguh luar biasa apa yang Firman Tuhan lakukan. Ketika pertama kali kami bertemu dengannya, Ia tidak dapat bergerak, atau memegang telepon di telinganya. Namun pada akhirnya, ia dapat berjalan, makan, bahkan masuk ke dalam mobil. Firman Allah membuahkan hasil. Apa yang saya lakukan hanyalah membagikan prinsip-prinsip dasar dari Firman Tuhan kepadanya.
Pada saat yang sama, seorang wanita di Monument, Colorado menghubungi saya. Dia mengalami sakit kritis dan semustinya menjalani operasi dalam 3 hari. Ia diperkirakan tidak akan bertahan hidup tanpa tindakan operasi, dan memiliki hanya 5% harapan untuk bisa hidup tanpa tindakan operasi. Saya membagikan kebenaran-kebenaran yang sama kepadanya, dan dia pun bertahan hidup. Puji Tuhan!
Ini adalah kisah tentang dua orang yang berbeda. Pria tadi sudah dibaptis dalam Roh Kudus dan sangat giat mencari Tuhan, sedangkan si wanita sama sekali belum pernah mendengar tentang Roh Kudus. Dua orang yang berbeda dengan keadaan yang berbeda, namun keduanya membutuhkan kebenaran yag sama dari Firman Allah.
Saya menggunakan beberapa hal yang Tuhan telah ajarkan kepada saya dan menerapkannya dalam situasi krisis, dan hasilnya sungguh menakjubkan.
Saya mulai berdoa mengenai hal ini, “Tuhan, alangkah baiknya seandainya semua kebenaran ini dapat disusun dalam satu bagian dalam Alkitab. Dan setelah itu, aku dapat mengajarkan orang-orang dari nas Alkitab tersebut mengenai apa yang harus dilakukan dalam situasi krisis.” Tuhan menjawab doa itu dan menuntun saya ke Yohanes 14, 15, dan 16.
Apa yang sedang Anda baca adalah hasil dari apa yang Tuhan ajarkan kepada saya melalui ayat-ayat tersebut. Kiranya Tuhan memberkati Anda dalam membacanya.
Andrew Wommack
Colorado Springs, CO