Kesehatan & Keluarga yang Dipulihkan (Bapak Royanto & Keluarga)
Diperbarui: 7 Feb

Suami saya adalah seorang yang suka membaca internet, khususnya mencari informasi tentang penyakit dan penyebab orang mati muda. Hal ini berakar di dalam hatinya sudah cukup lama sehingga dia menjadi orang yang mudah panik dan takut mati.
Di November 2018, suami saya mengalami sakit asam lambung dan kesulitan tidur. Semua dokter spesialis dan dokter gastro yang kami datangi setiap minggu mengatakan bahwa asam lambungnya tidak terlalu tinggi. Dia hanya diberikan semacam obat tidur untuk bisa beristirahat di malam hari.
Sebelum suami saya sakit, kehidupan rumah tangga kami pun tidak semanis yang dibayangkan. Kami berdua adalah kristen sejak lahir, dan sudah mengenal Firman Tuhan sejak kecil hingga beranjak dewasa. Namun di lima tahun pertama pernikahan, kami hidup dengan pemahaman dunia, bukan dengan kebenaran Firman Tuhan. Dalam kehidupan rumah tangga, kami lebih sering bertengkar daripada damai.
Di tengah kondisi rumah tangga yang tidak manis tersebut, kami mencoba memfokuskan diri untuk kesembuhan suami: makanan sehat, buah-buahan dan ramuan kunyit khusus untuk lambung; tetapi hasilnya NIHIL.
Namun satu cara belum kami lakukan, yaitu mencari kesembuhan menurut Alkitab. Suatu hari, ketika suami saya sedang searching di internet, dia menemukan sebuah informasi tentang ibadah penyembuhan dari Charis Bible College. Meskipun pada awalnya saya tidak mau ikut, tetapi saya ingin suami sembuh, maka kami pun menghadiri ibadah itu. Meskipun suami saya tidak langsung sembuh, tetapi karena tertarik oleh kebenaran Firman yang diberikan, kami akhirnya ikut belajar di Charis Bible College di bulan Agustus 2019.
Apakah setelah mulai sekolah, penyakit suami saya sembuh? Belum juga. Namun kami mulai menghidupi pengajaran yang kami terima di Charis. Kami menerima setiap Firman Tuhan yang diajarkan dan kami terus berjalan dengan iman. Bahkan kami tidak terlalu fokus lagi tentang penyakit, tapi kami mulai memfokuskan hidup kami berdasarkan kebenaran Firman Tuhan , dan terus memperbaharui pikiran kami.
Di bulan Januari 2020, kami pun teringat akan penyakit suami. Tanpa disadari, suami saya sudah tidak pernah kambuh lagi. Dia mulai bisa tidur dan tidak minum ramuan untuk lambungnya.
OLEH KEBENARAN FIRMAN TUHAN SUAMI SAYA AKHIRNYA SEMBUH. RUMAH TANGGA KAMI PUN DIPULIHKAN, BAHKAN PEKERJAAN SUAMI JUGA SEMAKIN LUAR BIASA. TERPUJILAH TUHAN.
Pilihan hidup ada ditangan setiap orang, tetapi kami memilih hidup dari apa kata Firman Tuhan saja. Seperti Yosua katakan, “Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!" (Yosua 24:15)