top of page

Sembuh Dari Syaraf Terjepit Tanpa Operasi. Bisakah?





Dua puluh tahun silam, Rheva terjatuh di atas black ice, salju yang sudah kena air hujan, mengeras seperti balok es. Suatu ketika, Rheva bersin..tiba-tiba… Badannya terkunci, tidak bisa bergerak. Ternyata akibat jatuhnya 20 th lalu. Mengangkat tangan saja mesti dihitung, ini gerakan pertama, ke dua..dan seterusnya, keringat bercucuran sebesar jagung, baju basah kuyup. Akhirnya, dibawa ke rumah sakit.

Dari hasil rontgen, terlihat bantalan sudah gepeng, sehinga nyaris tulang bertemu tulang. Bantalannya hancur. Di dalam bantalan ada cairan dan cairannya keluar, mengenai syaraf yang ada di belakangnya. Itulah sebabnya Rheva sakit dari pinggang hingga ke jari kaki. Sakitnya 24 jam sehari, selama 6 bulan.

Selama di rumah sakit, terapi dan laser rutin. Dokter yang memeriksa menyarankan besok operasi. Kak Sari dan Kak Helen yang menemani, seharian sharing firman Tuhan. Sambil bedrest, Rheva juga mendengarkan pelajaran tentang Kuasa Roh Kudus dari Ps. Wendell Par. Iman Rheva dibangun.

“Rheva, kamu sudah menang bersama Yesus. Kamu sudah berdiri after The Cross. Kamu sudah sembuh. Hanya saja manifestasinya belum kelihatan,” demikian Rheva menegaskan pada dirinya sendiri, “Realitanya tulang kamu rusak Rheva, tetapi kebenaran rohaninya, sesuai 1Petrus 2:24, kamu SUDAH SEMBUH. Oleh bilur-bilur-Nya aku sudah sembuh.”

Hari Senin, Rheva tandatangan berbagai surat menjelang operasi. Ketika di test ulang, angkat kaki dsb, ternyata sudah tidak ada rasa sakitnya. Dokter pun heran. Kalau begitu, tidak perlu operasi lagi. Rheva sembuh dari syaraf terjepit secara supernatural.

Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kemerdekaan itu yang akan memerdekakan kamu. Yoh 8:32

9 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page